Minggu, 27 September 2009

Capital Expenditure I

Pengeluaran modal atau investasi modal (sering kali disebut capex) merupakan pengeluaran kas untuk membiayai investasi modal yang diharapkan akan mendatangkan keuntungan arus kas dimasa yang akan datang. Terdapat tiga jenis utama dalam investasi modal, yaitu:

• Pembuatan fasilitas baru untuk membuat produk/jasa baru.

• Peningkatan kapasitas produksi untuk mempertemukan dengan permintaan pasar.

• Penggantian aset untuk mengurangi biaya produksi atau memperbaiki kualitas produk/jasa.

Suatu investasi modal yang baik akan meningkatkan kas masuk dan mengurangi pengeluaran kas dimasa yang akan datang selama periode yang diproyeksikan atas suatu proyek atau investasi modal. Sementara investasi modal yang buruk cenderung mengalami kesulitan keuangan, mengurangi kesempatan yang ada pada perusahaan, dan menghancurkan organisasi.

Sebuah kesalahan proyeksi atas kebutuhan akuisisi aset bisa berdampak serius. Jika perusahaan melakukan akuisisi aset melebihi dari yang dibutuhkan, maka akan terjadi biaya penyusutan yang terlalu tinggi padahal tidak diperlukan. Sebaliknya jika perusahaan tidak cukup investasi aset, bisa menyebabkan mungkin aset yang dimiliki sekarang tidak cukup modern untuk menghasilkan produk/jasa yang kompetitif. Selain itu bisa juga mengakibatkan perusahaan kekurangan kapasitas sehingga berakibat kehilangan pangsa pasar. Selain hal itu masalah waktu (timing) dalam melakukan akuisisi juga penting. Dimana aset harus tersedia hanya pada saat dibutuhkan.

Suatu investasi modal perlu dilakukan penilaian yang cermat supaya dapat menghasilkan keuntungan bagi organisasi. Proses penilaian tersebut berguna untuk:

• Ide untuk melakukan investasi modal didasarkan pada kesempatan atau dalam rangka memecahkan masalah.

• Meneliti seluruh informasi yang relevan dengan investasi modal yang akan dilakukan.

• Mempertimbangkan kemungkinan alternatif yang ada.

• Mengevaluasi dampak terhadap keuangan organisasi dari setiap alternatif.

• Menilai aspek non-keuangan dari setiap alternatif yang ada.

• Memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan investasi modal.

• Menentukan rencana implementasi dan proposal implementasi.

• Melakukan pengawasan atas implementasi dengan membandingkan hasil dengan rencana.

Jadi organisasi terlebih dahulu haruslah melakukan perencanaan yang matang atas rencana pengeluaran modal yang akan dilakukannya. Nah, lalu bagaimana tahapan dalam melakukan pengeluaran supaya tidak jatuh pada keputusan investasi modal yang buruk??? ikuti terus yah di Capital Expenditur II. jangan lupa dikasih komentar yah.

Tidak ada komentar:

Subscribe to updates